"Pada gim kedua, saya sudah mulai menemukan pola permainan dan menekan lawan," ujar Gregoria.
Baca Juga: Antusiasme Tonton WSBK Indonesia 2021 Tinggi, Cari Hotel Pun Susah
Memasuki gim penentuan atau gim ketiga, pemain kelahiran 11 Agustus 1999 itu menjadi kurang sabar.
Dia jadi lebih buru-buru untuk meraih poin ketika mendapatkan match point 20-19.
"Maunya cepat selesai dan bola jadi tidak terkontrol. Di poin kritis pun saya malah tidak maksimal," tutur Gregoria.
Juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu mengaku fisik dan mental bertanding masih perlu perbaikan.
Kondisi tersebut membuat rasa percaya dirinya terkoreksi.
"Fisik dan mental bertanding saya perlu perbaikan," ucap Gregoria.
"Kurang konsisten dalam melakukan serangan. Apalagi harus menjalani pertandingan panjang," kata Gregoria.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2021 - Pil Pahit Ditelan Anthony karena Tersisih pada Babak Pertama
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar