BOLASPORT.COM - Ketua Komisi Disipilin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing memberikan tanggapan terkait dugaan pengaturan skor yang terjadi di Liga 3 Jawa Timur.
Dugaan kasus pengaturan skor kembali lagi terjadi, kali ini melibatkan klub Gresik Putra (Gestra Paranane FA).
Gresik Putra secara resmi memecat dua pemain dan satu ofisial karena terindikasi terlibat pengaturan skor.
Manajemen Gestra Paranane memecat ketiga karena terbukti melakukan pertemuan dengan sejumlah orang yang menawarkan kerjasama untuk mengatur skor pertandingan.
"Dua pemain kami disuruh mengalah dengan iming-iming imbalan puluhan juta rupiah. Tujuannya, untuk memenangkan Persema Malang,” ungkap Bagyo Sulaksono selaku manajer Gestra Paranane, dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
Baca Juga: Tak Ada Persiapan Khusus, Arema FC Siap Amankan Tiga Poin Melawan Persik
Gestra Paranane kalah dengan skor 1-5 dari Persema Malang pada pertandingan terakhir di Stadion Gajayana, Malang.
Sebelumnya, manajemen Gestra Paranane diminta mengalah menjelang pertandingan melawan NZR Sumbersari.
Akan tetapi hal itu ditolak pleh pihak manajemen.
"Kasus pengaturan skor melawan NZR Sumbersari juga sudah kami laporkan. Bukti-bukti sudah kami serahkan, dan sekarang sedang dalam penyelidikan komdis Asprov PSSI,” ujar Bagyo.
Sementara itu, NRZ Sumbersari menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam upaya pengaturan skor.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar