"Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia."
"Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," imbuhnya, dalam pers rilis Badminton Indonesia yang diterima BolaSport.com.
Prestasi Verawati tidak perlu diragukan lagi.
Pada nomor tunggal putri, pemain kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Awas Marcus/Kevin, Si Penakluk Raksasa Pede Bikin Kejutan Ke-4 di Final
Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.
Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968.
Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.
Selain itu mereka juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok dengan mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar