Alasan kedua, kemenangan ini mengakhiri catatan buruk Hoki/Kobayashi ketika menghadapi Marcus/Kevin.
Hoki/Kobayashi sebelumnya tak pernah bisa mengalahkan Marcus/Kevin.
Hoki/Kobayashi menelan 10 kekalahan beruntun dari Marcus/Kevin dari pertemuan pertama pada Chinese Grand Prix 2015 sampai China Open 2019.
Padahal, Hoki/Kobayashi bukan pasangan kaleng-kaleng. Mereka sudah menembus peringkat 20 besar sejak 2016 dan menjadi runner-up Kejuaraan Dunia pada 2019.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Soal Insiden, Pihak Hawk-Eye Minta Maaf kepada Marcus/Kevin
Rasa lega Hoki/Kobayashi terwakili teriakan panjang mereka ketika memastikan kemenangan dengan skor ketat 21-11, 17-21, 21-19.
Lebih-lebih, bayang-bayang akan kekalahan ke-11 nyaris keluar saat Marcus/Kevin mampu menyamakan kedudukan dari 15-11 menjadi 19-19.
Kesalahan Kevin dalam pengamatan yang menghasilkan championship point tak disia-siakan Hoki/Kobayashi.
Permainan agresif kembali diperagakan Hoki/Kobayashi untuk mengakhiri perlawanan pasangan peringakat satu.
Baca Juga: Rekap Hasil Final Indonesia Masters 2021 - Jepang Dominan, Sayang Marcus/Kevin Gagal Hentikan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar