BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengeluarkan ancaman bakal meninggalkan Yamaha pada MotoGP 2023 karena masalah motor baru untuk musim depan.
Fabio Quartararo telah menjadi andalan tim pabrikan Yamaha dalam ajang balap MotoGP menyusul gelar juara dunia yang diraih pada musim 2021.
Prestasi Quartararo ini sekaligus mengakhiri periode puasa gelar juara dunia yang dijalani para pembalap Yamaha selama enam tahun terakhir.
Tak cuma itu, Quartararo juga mencatatkan namanya sebagai pembalap Prancis pertama yang berhasil menjadi juara duna MotoGP.
Baca Juga: Plus Minus Sirkuit Mandalika di Mata Pembalap Ducati Saat Gelar WSBK Indonesia 2021
Pada MotoGP 2022, Quartararo berhasrat untuk mempertahankan gelar juara dunianya.
Namun, baru-baru ini, Quartararo justru dibuat pesimistis dengan pengembangan motor YZR-M1 untuk musim depan.
Rider berjuluk El Diablo itu tampak tidak puas dengan perfomra YZR-M1 selama melakoni sesi tes pra-musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, 18-19 November lalu.
Baca Juga: Taufik Hidayat Sampaikan Evaluasi, Indonesia Harus Berani Turunkan Pemain Pelapis seperti China
Fabio Quartararo mengeluhkan kuda besinya seperti kehilangan tenaga dan kalah bersaing dengan tim-tim rival lainnya, terutama Ducati.
Keluhan Quartarari ini bisa dilihat dari hasil tes MotoGP Jerez pada hari kedua.
Dalam sesi itu, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) berhasil menempati urutan pertama pada daftar pembalap dengan catatan waktu putaran terbaik.
Bagnaia menyelesaikan satu lap Sirkuit Jerez dalam tempo 1 menit 36,872 detik, unggul 0,452 detik atas Quartararo yang menempati posisi kedua.
Baca Juga: Jonatan Christie Target Pulihkan Fisik Jelang Indonesia Open 2021
Hasil inilah yang kemudian membuat Quartararo belum yakin memperpanjang masa baktinya di Yamaha.
Pembalap berusia 22 tahun itu tidak mau menandatangani kontrak baru sebelum menjalani tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari 2022.
Quartararo mengaku ingin melihat evolusi motor YZR-M1 untuk MotoGP 2022 terlebih dulu sebelum membuat keputusan terkait masa depannya.
Baca Juga: Indonesia Open 2021- Fadia/Ribka Mundur, Chico Langsung Jalani Derbi
"Saya tidak ingin menandatangi apa pun sebelum Malaysia, atau setidaknya saya ingin melihat evolusi motor kami dulu," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya tidak berpikir itu normal untuk menandatangani 2023 tanpa memulai 2022, jadi saya pikir saya tahu di mana nilai saya berada."
"Saya akan menunggu sebentar untuk melihat bagaimana tim memposisikan diri dengan Yamaha, terutama untuk melihat evolusi atau tidak dari motor baru di Sepang," ucap Quartararo lagi.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Tak Ingin Dijegal Lagi, Greysia/Apriyani Ingin Raih Hasil Bagus
Quartararo kemudian mengancam akan mencari destinasi lain jika permintaannya tidak dipenuhi Yamaha.
Sejauh ini, tim pabrikan Yamaha baru bisa memastikan Franco Morbidelli akan bertahan sampai MotoGP 2023.
"Saya meminta hal-hal yang sangat penting. Setelah itu, seandainya mereka tidak memenuhi keinginan, setidaknya mereka sudah mencoba dan ada sedikit peningkatan, itu baik," tutur Quartararo.
"Namun, jika saya melihat mereka pergi ke arah yang sama sekali berbeda, itu akan memengaruhi masa depan saya bersama Yamaha," kata dia menegaskan.
Usai menjalani sesi tes MotoGP 2022 di Jerez, Quartararo dan para rivalnya juga dijadwalkan melakoni uji coba di Sepang pada 5-6 Februari 2022 dan di Mandalika para 11-13 Februari 2022
Sirkuit Mandalika masuk ke dalam agenda tes resmi MotoGP 2022 karena akan menggelar seri balap pada musim depan, tepatnya 18-20 Maret 2022.
Baca Juga: Tak Ada Penonton di Bali, Jonatan Christie Takjub Dapat Hadiah
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar