Dalam film dokumenter DAZN RiVale, Casey Stoner mengungkapkan isi hatinya melihat nasib apes yang dialami rival beratnya tersebut selama ada di Ducati.
"Saya tidak akan berbohong, saya senang melihat Valentino menderita pada awal tahun 2011 bersama Ducati," ucap Stoner, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Dia telah banyak mengatakan banyak hal tentang dia dan bagaimana dia bisa mengubah Ducati menjadi lebih baik."
"Pada kenyataannya, itu hanya makin memperburuk motornya saja," kata dia.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Ketenangan Jadi Kunci Kemenangan Gregoria
Stoner kemudian menganalisis kekurangan Rossi sebagai pembalap.
"Mungkin batasan miliknya adalah tidak mampu menciptakan time attack sendiri," ujar pria 36 tahun itu.
"Dia sangat terampil dalam jarak dekat, juga mencuri slipstream untuk membuat lap time," kata Stoner lagi.
Pada MotoGP 2021, misalnya. Rossi kesulitan menciptakan time attack dengan hasil cepat saat sendirian mengendarai motornya.
The Doctor biasanya memperoleh waktu cepat ketika mendapat slipstream dari pembalap yang cepat seperti Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021 - Duel Penuh Rally, Marcus/Kevin 'Habisi' Wakil Jepang
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar