"Dari awal juga saya gak mikirin hasil, saya bermain semaksimal mungkin dengan apa yang saya punya."
"Dan puji tuhan, gim pertama bisa dibilang saya bisa memegang pola permainan dengan baik. Cuma sayang sekali di gim kedua mungkin lawan sudah tahu kelemahannya."
"Jadi dia mengubah pola permainan dan malah saya banyak melakukan kesalahan sendiri juga tadi. Sangat disayangkan sekali memang, menang di gim awal harusnya membuat saya bisa lepas yah."
Selain membahas kesalahannya, Gregoria juga menyoroti penampilannya yang kalah saat menghadapi poin kritis seperti di gim ketiga.
Dia berharap bisa mendapatkan evaluasi dari pelatih agar bisa menghadapi situasi tersebut dalam turnamen selanjutnya.
"Pastinya ada (pelajaran yang bisa diambil), apalagi di dua turnamen ini saya selaku kalah di gim ketiga dengan skor tipis," ujar Gregoria.
"Saya harus lebih paham bagaimana cara mengatasi poin-poin seperti itu. Termasuk krusial juga kalau poin seperti itu saya kalah."
"Lumayan sayang banget, apalagi cuma beda dua poin. Setelah ini saya akan diskusi dengan pelatih bagaimana cara mengatasinya," tutup Gregoria.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Ketenangan Jadi Kunci Kemenangan Gregoria
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar