Greysia/Apriyani memulai gim kedua dengan agresif. Mereka memberanikan diri bermain di depan dan melayangkan smes.
Alhasil kedudukan 3-0 didapatkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Sayangnya Greysia/Apriyani tidak bisa melanjutkan dominasi mereka setelah itu. Kititharakul/Prajongjai pasalnya menyamakan kedudukan pada 4-4.
Lagi-lagi tercipta reli panjang, kali ini sebanyak 76 pukulan, sehingga membuat Greysia/Apriyani dapat unggul lagi dengan skor 5-4.
Greysia/Apriyani sempat tertinggal, tetapi perlahan-lahan dapat membalikkan keadaan.
Setelah banyak melewati duel dengan reli panjang, Greysia/Apriyani unggul interval gim kedua 11-8.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Head to Head Jonatan Vs Axelsen, Jagoan Denmark Unggul 2 Laga
Setelah jeda interval gim kedua, Kititharakul/Prajongjai mengubah gaya permainan. Mereka menyerang dengan pukulan-pukulan keras menyilang.
Untungya Greysia/Apriyani bisa beradaptasi. Mereka mampu membuat Kititharakul/Prajongjai berada dalam situasi tertekan, sehingga mati sendiri.
Greysia/Apriyani masih berada dalam posisi unggul pada kedudukan 15-12.
Dapat memimpin laga, Greysia/Apriyani bermain dengan tenang. Mereka berusaha membuat Kititharakul/Prajongjai beradu pukulan.
Greysia/Apriyani tak terbendung. Pasangan Thailand itu kerap membuat kesalahan melulu.
Rentetan kesalahan lawan membantu Greysia/Apriyani memenangi gim kedua dengan skor 21-14 sekaligus melangkahkan kaki ke final.
Baca Juga: Nova Widianto: Praveen Marah-marah, tetapi Melati Senang Asal Jangan Didiamkan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar