Situasi pada gim kedua jauh lebih berlangsung sama. An mendapat poin dengan situasi Intanon membuat kesalahan.
Namun, pada gim kedua, Intanon tampak bermain lebih sabar dengan mengajak An beradu reli pukulan.
Kedua pemain kemudian saling terlibat adu reli poin sampai kedudukan menunjukkan 9-9.
Setelah itu, Intanon sukses menciptakan keunggulan pada interval gim kedua dengan 9-11.
Selepas jeda interval keadaan berbalik. Momen tersebut dimulai setelah An menyamakan skor 12-12 atas Intanon.
Setelah imbang tersebut, An mendapatkan lima poin beruntun dan meninggalkan Intanon dengan selisih lima poin pada 17-12.
Tertinggal jauh membuat Intanon tampak bermain buru-buru. Alhasil dia malah bikin kesalahan sendiri dan menguntungkan An.
Bermain di poin kritis 20-13 setelah An mendapat match point, Intanon justru mampu memperbaiki permainan dengan cepat.
Pukulan Intanon menjadi lebih terarah dan banyak masuk serta membuat An menjadi ketar-ketir.
Dan benar saja, Intanon menciptakan deuce setelah menyamakan kedudukan 20-20.
Sayangnya, tren positif Intanon terputus usai membuat deuce dan membuat An mengunci gim kedua dengan kemenangan 22-20.
Baca Juga: Rekap Indonesia Open 2021 - Lebih Banyak Amunisi bagi Tuan Rumah di Final
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, Vidio.com |
Komentar