Pada leg kesatu, timnas Indonesia yang tak diperkuat Prosper hanya bisa memaksimalkan potensi Vincent Kosasih di bawah ring.
Kondisi ini membuat wakil merah putih kewalahan karena Arki Dikania Wisnu juga 'diparkir' usai dinyatakan positif Covid-19 sejak menjalani training camp di Amerika Serikat.
Posisi merah putih semakin sulit karena hanya mengandalkan Brandon Jawato dalam hal mencetak poin. Sehingga mereka harus takluk dengan skor telak 38-96 dari Lebanon.
Jelang leg kedua, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Wahyu Widayat Jati memastikan kondisi pemain kali ini lebih siap.
Baca Juga: Hadapi FIBA World Cup 2023, Begini Persiapan Tim Basket Putra Indonesia
Mereka disebut Wahyu sudah memetik pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada leg kesatu.
Dia pun berharap timnas Indonesia yang kini diperkuat Prosper bisa mengimbangi para pemain Lebanon.
"Perbaikan field goal, bagaimana meminimalisasi turn over, juga transisi dari offense ke defense. Team rebound hingga plan baru kita siapkan menghadapi partai kedua melawan Lebanon. Kemudian juga encouragement ke pemain lewat kata-kata dan drills di latihan. Semua kita siapkan dan lakukan agar mendapatkan hasil terbaik," kata Wahyu
"Kita sudah berusaha untuk main dan menang dari game pertama, tetapi memang kita bermasalah di pemain posisi bigman karena gak menjadi threat untuk lawan, baik di saat offense atau defense. Untuk kepastian pemain, semua tergantung hasil PCR. Kalau negatif bisa main," tutur Wahyu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PP Perbasi |
Komentar