BOLASPORT.COM - Legenda UFC, Georges St-Pierre, mengaku hampir terjebak dengan potensi pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov karena omongan Presiden UFC, Dana White.
Setelah tampil pada UFC 254, November 2020 lalu, Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun sebagai petarung MMA.
Keputusan tersebut diucapkan Khabib Nurmagomedov setelah mengalahkan Justin Gaethje serta mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC ketiga kalinya.
Keinginan sosok berjuluk The Eagle itu pensiun lantaran tidak bisa bertarung lagi tanpa kehadiran ayahnya, Abdulmanap, yang telah meninggal dunia Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Pembalap Sean Gelael Bongkar Penyebab 'Terguling' pada Ajang Reli, Begini Faktanya
Bukan cuma itu saja, Nurmagomedov sudah berjanji kepada ibunya untuk tidak masuk oktagon lagi.
Namun, keputusan Nurmagomedov gantung sarung tangan MMA menemui kontroversi.
Dana White pasalnya sempat tidak ikhlas UFC kehilangan anak emas seperti Nurmagomedov secara mendadak.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis pada BWF World Tour Finals 2021, Indonesia Tanpa Wakil Tunggal
Dana White kemudian bertekad untuk meminta Nurmagomedov kembali bertarung dengan iming-iming menghadapi Georges St-Pierre.
Seperti diketahui Georges St-Pierre adalah lawan yang diinginkan Nurmagomedov untuk menutup kariernya.
Namun, Nurmagomedov menolak permintaan UFC sekaligus enggan memasuki oktagon, meski untuk menghadapi GSP sekali pun.
Setelah satu tahun berlalu pasca Nurmagomedov pensiun, rencana duel Nurmagomedov vs GSP belum diwujudkan oleh UFC.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia Usai Indonesia Open 2021
Pasca memutuskan pensiun pada 2019, GSP masih belum menjebloskan diri ke oktagon lagi.
GSP sebenarnya juga ingin menghadapi Nurmagomedov, tetapi setelah pensiun enggan menerima tawaran bertarung.
Sosok berjuluk Rush itu sebelumnya juga sempat dihubungi oleh Dana White terkait penawaran untuk melawan Nurmagomedov.
Saat dihubungi Dana White, GSP enggan menerima langsung dan mencoba menegosiasikan ulang potensi hadapi pria Rusia itu.
Baca Juga: Axelsen Akan Geser Momota sebagai Tunggal Putra Nomor 1 Dunia
GSP kemudian mendadak pintar. Dia mencoba memancing White apabila menerima tawaran bertarung menghadapi Nurmagomedov.
Ternyata pria Kanada itu hampir tertipu White karena seolah-olah Nurmagomedov menerima kesempatan bertarung.
"Ya, Khabib sudah selesai. Saya tahu itu karena terakhir kali Dana White menelpon saya untuk menanyakan apakah saya ingin melawan Khabib," kata GSP kepada SPORF, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Lalu saya berkata 'Saya tidak mau sekarang, itu sudah lewat'. Tapi dengan keinginan situasi, saya kemudian berkata 'Izinkan saya berpikir'."
"Jadi, White kemudian berpihak pada Khabib karena ketika dia mendekati saya seolah-olah Khabib menerima comeback."
"Namun, saya sudah tahu itu tidak benar, jadi saya ingin melihat bagaimana keadaannya. Jadi, saya bicara kepada dia 'Biarkan saya memikirkan dulu dan saya akan hubungi Anda lagi'," tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Ini Penyebab Ganda Putra Jepang Kalah dari Marcus/Kevin pada Final Indonesia Open 2021
GSP kemudian mengapresiasi Nurmagomedov yang memilih setia dengan janji kepada sang ibu untuk pensiun.
"Dia membuat janji kepada ibunya dan saya pikir itu adalah hal yang sangat terhormat karena sekarang kita hidup di dunia yang semuanya dipengaruhi faktor uang," kata GSP.
"Khabib mematuhi kata-katanya dan berpegang teguh pada kata-katanya. Jadi saya pikir itu hal baik," ucap dia menegaskan.
Baca Juga: Diperkuat Lester Prosper, Indonesia Target Taklukkan Libanon pada Leg ke-2
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar