Sayangnya setelah menyamakan, Praveen/Melati kecolongan poin beruntun dari Puavaranukroh/Taerattanachai sampai 3-7.
Praveen/Melati bermasalah dalam hal pengembalian. Setiap kali berusaha untuk memberikan perlawanan, pasangan Indonesia itu jadinya bikin kesalahan sendiri.
Hal itu kemudian menguntungkan Puavaranukroh/Taerattanachai untuk unggul pada interval gim kesatu 5-11.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021 - Kalah dari Hoki/Kobayashi, Pramudya/Yeremia Gagal Revans
Tambahan tiga poin dipetik Praveen/Melati selepas jeda interval gim kesatu untuk memangkas selisih poin dengan Puavaranukroh/Taerattanachai.
Kombinasi Praveen/Melati masih belum nampak membaik pasca isu keretakan hubungan pasangan andalan Indonesia pada ganda campuran itu.
Praveen/Melati masih tertinggal 10-15 dari Puavaranukroh/Taerattanachai.
Pengembalian Praveen/Melati masih belum membaik. Saat melakukan pengembalian, net selalu menjadi penghalang bagi Praveen/Melati untuk mengirim shuttlecock Puavaranukroh/Taerattanachai.
Alhasil Praveen/Melati menelan kekalahan pada gim kesatu dari Puavaranukroh/Taerattanachai dengan 14-21.
Baca Juga: Alasan Valentino Rossi Jadi Penggemar Inter Milan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware, Vidio.com |
Komentar