Mengutip dari Paddock GP, Lin Jarvis kemudian menganalisis dampak pensiunnya Rossi.
"Dari sisi Yamaha, tentunya kami menghabiskan waktu bersama Vale selama 16 tahun, di mana itu adalah bagian terbesar dalam kariernya," kata Jarvis.
"Kami telah melihat value-nya dalam olahraga ini, kita juga bisa melihatnya, tetapi juga bagi merek kami."
"Anda tahu, menurut saya dia benar-benar aset ikonik yang berharga bagi merek kami dan kami berharap dapat mempertahankannya di masa depan dan mempertahankan relasi kami dengan Valentino, itulah yang ingin kami lakukan," imbuhnya.
Baca Juga: Kata Bos Yamaha Soal Cal Crutchlow Jadi Test Rider di MotoGP 2022
Sementara ketika berbicara dalam ruang lingkup yang lebih besar, Jarvis percaya bahwa pensiunnya Rossi bukan akhir dunia bagi MotoGP.
Jarvis mengambil contoh Formula 1 (F1) yang telah melalui pergeseran generasi pembalap bintang dalam tiga dekade terakhir.
"Kita semua mendapat manfaat dari popularitas yang dibawa Rossi ke olahraga ini selama bertahun-tahun. Tapi semua olahraga berkembang," ujar Jarvis.
"Setelah era Ayrton Senna dan kemudian kecelakaan yang menyebabkan kematiannya, Formula 1 tetap berjalan. Kemudian muncul Michael Schumacher."
Baca Juga: Bikin Celotehan Bijak, Valentino Rossi Diam-diam Sentil Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar