BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menafsirkan dampak pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP bagi pabrikannya.
Valentino Rossi sudah resmi pensiun setelah menyelesaikan musim terakhirnya sebagai pembalap motor pada MotoGP 2021.
Selama berkarier, sosok berjuluk The Doctor itu telah membangun popularitasnya karena memiliki karisma yang menarik.
Kepopuleran Rossi secara tidak langsung membawa MotoGP menjadi olahraga yang bisa diterima oleh semua kalangan.
Yamaha juga turut terkena dampak popularitas Rossi untuk menambah brand value alias kekuatan merek mereka.
Presiden Yamaha Motor Company, Yoshihiro Hidaka, bahkan mengusulkan ide untuk menunjuk Rossi sebagai duta Yamaha pasca-pensiun.
Rossi memperkuat Yamaha selama 16 musim di kelas premier sejak 2004 hingga 2010 dan 2013 hingga 2021.
Empat dari sembilan gelar juara Rossi pun ditorehkan pembalap asal Tavullia, Italia, itu bersama pabrikan garpu tala.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Sudah Habis-habisan Greysia/Apriyani Sulit Terima Kekalahan
Mengutip dari Paddock GP, Lin Jarvis kemudian menganalisis dampak pensiunnya Rossi.
"Dari sisi Yamaha, tentunya kami menghabiskan waktu bersama Vale selama 16 tahun, di mana itu adalah bagian terbesar dalam kariernya," kata Jarvis.
"Kami telah melihat value-nya dalam olahraga ini, kita juga bisa melihatnya, tetapi juga bagi merek kami."
"Anda tahu, menurut saya dia benar-benar aset ikonik yang berharga bagi merek kami dan kami berharap dapat mempertahankannya di masa depan dan mempertahankan relasi kami dengan Valentino, itulah yang ingin kami lakukan," imbuhnya.
Baca Juga: Kata Bos Yamaha Soal Cal Crutchlow Jadi Test Rider di MotoGP 2022
Sementara ketika berbicara dalam ruang lingkup yang lebih besar, Jarvis percaya bahwa pensiunnya Rossi bukan akhir dunia bagi MotoGP.
Jarvis mengambil contoh Formula 1 (F1) yang telah melalui pergeseran generasi pembalap bintang dalam tiga dekade terakhir.
"Kita semua mendapat manfaat dari popularitas yang dibawa Rossi ke olahraga ini selama bertahun-tahun. Tapi semua olahraga berkembang," ujar Jarvis.
"Setelah era Ayrton Senna dan kemudian kecelakaan yang menyebabkan kematiannya, Formula 1 tetap berjalan. Kemudian muncul Michael Schumacher."
Baca Juga: Bikin Celotehan Bijak, Valentino Rossi Diam-diam Sentil Marc Marquez
"Anda tahu, Anda memiliki legenda, tetapi olahraga pada akhirnya selalu berkembang dan selalu ada generasi muda yang datang."
"Kita telah melewati tahun-tahun dengan Senna, Schumacher, kemudian dominasi bertahun-tahun Lewis Hamilton, dan kita sudah melihat era Sebastian Vettel."
"Sekarang lihat young guns yang datang ke Formula 1: Mereka menyenangkan, muda, cepat, dan kita mendapatkan armada oranye yang gila melalui Max Verstappen."
"Itu mungkin akan terus berlanjut pada masa depan," ucap dia lagi.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Rekor Pertemuan Greysia/Apriyani vs Matsuyama/Shida
Perubahan yang terjadi pada F1 tersebut diyakini Jarvis juga akan dialami MotoGP pasca-ditinggal Valentino Rossi.
"Saya pikir yang dialami Formula 1 juga akan berada di MotoGP juga," kata Jarvis/
"Kita memiliki balapan-balapan yang luar biasa dan sangat menarik dari ketiga kategori. Saya pikir olahraga ini akan terus berkembang di masa depan," imbuh Jarvis.
Rossi sendiri ikut berkontribusi dengan mengorbitkan pembalap-pembalap muda dari negaranya ke MotoGP.
Musim depan empat murid The Doctor akan tampil di kelas para raja. Mereka adalah Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, dan Luca Marini.
Marini dan Bezzecchi akan berlomba bersama tim VR46 yang tidak lain merupakan tim naungan The Doctor.
Baca Juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2021 - Perjuangan 2 Wakil Indonesia di Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar