Keberadaan dokumen ini amat penting karena bisa membongkar segala kecurangan Juventus dalam laporan keuangan mereka.
Jaksa mencurigai bahwa Juventus telah memasulkan laporan keuangan, terutama dalam hal kerugian klub dan aset bersihnya.
Baca Juga: Sejarah Piala Kaisar, Copa del Rey Versi Jepang yang Pernah Dimenangkan Legenda Barcelona
Kerugian yang ditaksir mencapai 240 juta euro (sekitar Rp3,9 triliun) hanya dilaporkan sebesar 209 juta euro (Rp3,4 triliun).
Sementara aset bersih yang seharusnya hanya berjumlah dua juta euro (Rp32,8 miliar) dinaikkan menjadi 29 juta euro (Rp475 miliar).
Kecurigaan dari jaksa dimulai usai mendapati rekaman antara Federico Cherubini selaku direktur olahraga dan kepala staf hukum, Cesare Gabasio.
Percakapan keduanya yang terjadi pada 23 September 2021 membahas tentang Gabasio yang akan membuat transaksi palsu demi memenuhi laporan keuangan Juventus.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar