Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Casey Stoner Akui Lebih Senang Gabung Honda Ketimbang Ducati

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 7 Desember 2021 | 21:05 WIB
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal
MOTOGP.COM
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, berbicara tentang kenikmatan yang dia rasakan saat bergabung dengan Honda ketimbang Ducati.

Berbicara kepada Simon Crafar dari reporter pitlane MotoGP, Casey Stoner mengenang ketika masa-masanya saat menjadi pembalap.

Kendati cuma tujuh tahun berkarier di ajang balap MotoGP, Stoner cukup punya pengaruh besar di dunia balap motor.

Sosok berjuluk Kuri-kuri Boy itu tercatat sebagai pembalap yang berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP melalui dua tim berbeda yakni Ducati pada tahun 2007 dan Honda pada tahun 2012.

Baca Juga: Fabio Quartararo Mau Langsung Bentrok dengan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2022

Berkat pencapaiannya tersebut, Stoner pun tetap dikenal sampai saat ini.

Meski selama berkarier di kelas utama, pria Australia itu cuma membela tim Ducati dan Honda.

Di awal perbincangannya dengan Simon Crafar, Stoner mencoba membandingkan ajang balap MotoGP dan F1.

Baca Juga: Posisinya di Tim Pabrikan Ducati Terancam, Francesco Bagnaia Puji Jorge Martin

Perbandingan tersebut dituturkan Casey Stoner untuk mengetahui kompleksnya ajang balap MotoGP dari gaya balap masing-masing rider.

Sebab, setiap pembalap MotoGP masing-masing memiliki gaya membalap sendiri dan susah diikuti 100 persen.

"Saya pikir setiap rival yang saya hadapi selalu memiliki titik kuat masing-masing. Tidak ada dua pembalap dengan tipe yang sama, tidak ada dua motor yang mirip, tidak ada cara membelok yang sama," tutur Stoner, dikutip BolaSport.com dari laman MotoGP.

Baca Juga: Gandeng Juara dan Runner Up Moto2, KTM Egois Tendang Iker Lecuona

"Selalu ada cara berbeda untuk memahami segalanya. Seperti pepatah lama, ada banyak cara untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan."

"Itu adalah keindahan olahraga ini, tidak seperti balap mobil, khususnya F1, di mana setiap pembalap didikte oleh aero dan mereka semua mengaspal di racing line yang sama."

"Di sini kita punya banyak pilihan, banyak cara berbeda untuk menyerang di sirkuit yang sangat mirip," kata Stoner menjelaskan.

Lebih lanjut, Casey Stoner mengaku mengagumi kelebihan yang dimiliki Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Kedua pembalap tersebut adalah sebagian rival yang pernah dihadapi Stoner selama berkarier di MotoGP.

Meski kagum dengan kemampuan Lorenzo dan Rossi, Stoner menilai kemampuan balap Dani Pedrosa adalah yang paling membuat dia tercengang.

Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa.
DOK. MOTOGP
Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa.

"Jorge Lorenzo memiliki banyak hal yang saya inginkan. Kemampuan Valentino Rossi bertarung dan cara dia membaca balapan, terutama ketika muncul sedikit kerumitan," tutur Stoner.

"Akan tetapi, orang yang paling saya pelajari dalam karier saya, karena saya membalap bersama dia sepanjang karier saya adalah Dani Pedrosa."

"Cara dia menemukan kecepatan dan hal-hal lain terkadang membuat Anda tercengang, Anda akan berpikir 'Bagaimana dia melakukan itu?'," kata dia lagi.

 

Baca Juga: Aleix Espargaro Bicara Masa Depan: Pertimbangkan Pensiun Usai MotoGP 2022

Casey Stoner kemudian menceritakan perbedaan perjalanan kariernya bersama Honda dan Ducati.

Menurut pria 36 tahun itu, berkarier bersama Honda sangat menyenangkan apalagi ketika satu tim dengan Dani Pedrosa.

Sebab, Stoner mendapat banyak referensi cara membalap dari Pedrosa dengan melihat data miliknya.

Sementara itu, di Ducati, Stoner adalah pembalap terbaik. Sehingga dia kesulitan membandingkan penampilannya dengan rider-rider lainnya.

Baca Juga: UFC 269 - Dampak Positif Dustin Poirier Jika Rebut Gelar Charles Oliviera

"Ketika saya menjadi rekan setimnya pada tahun 2011, itu adalah yang terbaik yang pernah terjadi pada saya karena beberapa tahun sebelumnya di Ducati, saya tidak menemukan kesalahan, saya tidak pernah bisa melihat data rekan setim saya untuk mengetahui bagaimana melangkah lebih cepat," tutur Stoner.

"Jadi itu negatif bagi saya karena saya tidak punya siapa pun yang membantu saya mengatakan 'Oke, Anda dapat meningkatkan sedikit di bagian ini karena mereka dapat lebih cepat dari Anda pada bagian itu' dan itu adalah manfaat besar bagi saya."

"Dengan Dani, saya bisa melihat apa yang bisa dia lakukan di beberapa bagian lintasan dengan motor yang sama, dia mampu benar-benar menghancurkan saya."

"Saya bisa belajar banyak dari itu dan menambah kekuatan saya, mengetahui saya memiliki rekan yang cepat untuk mengatasi beberapa kelemahan saya," kata dia menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil MotoGP 2025 Sudah Tertulis, Luca Marini Respons Banyaknya Ketertartikan Lihat Marc Marquez Juara Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136