Sahara menjelaskan bahwa GSX-RR merupakan motor yang sangat seimbang. Perubahan di salah satu titik berpotensi menghilangan keunggulan mereka.
"Setelah Red Bull Ring kami terus memperbarui motor kami. Tentunya kami bekerja setiap hari dan itulah yang kami perlukan untuk tampil lebih baik pada tahun depan," tuturnya.
Sahara juga menyinggung masalah kekosongan posisi manajer tim.
Sebelumnya Suzuki kembali dikaitkan oleh Brivio. Namun, mantan manajer Valentino Rossi itu memutuskan tetap bertahan di Alpine.
Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, juga sempat dirumorkan akan bergabung dengan Suzuki Ecstar.
Akan tetapi, seperti halnya Brivio, Zeelenberg juga bertahan bersama tim yang musim depan berganti nama menjadi Yamaha RNF Racing.
Sahara sendiri mengindikasikan bahwa tugas manajer tim akan ditangani bersama salah satu petinggi tim Suzuki.
"Saya tidak yakin (sosok manajer tim) berpengaruh dalam balapan," ujar Sahara.
"Pekerjaan itu justru menyertai balapan, contohnya bagaimana memanfaatkan hasil balapan yang bagus untuk pemasaran dan sponsor. Davide sangat bagus dalam hal itu."
"Dia juga memiliki pandangan yang bagus dari petinggi pabrikan Jepang dan bisa memberikan pendapatnya. Ada kerugian karena bagian tersebut dibiarkan kosong."
Baca Juga: Setelah Melempem, Valentino Rossi Tegaskan Versi Baru Luca Marini Muncul pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar