Ini tidak berlaku bagi Denmark karena tiga pemain andalan mereka: Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan Rasmus Gemke, tergabung di pul yang berbeda.
Axelsen, Antonsen, dan Gemke tidak mendapat keuntungan apapun. Mereka tetap harus saling mengalahkan untuk lolos ke final.
Pelatih timnas Denmark, Kenneth Jonassen, menilai bagan pertandingan Kejuaraan Dunia 2021 harus diundi ulang karena tidak seimbang.
Undian ulang dinilai Jonassen sebagai solusi untuk menjaga kompetisi berlangsung menarik dari awal hingga akhir.
Persebaran Unggulan Tunggal Putra pada Kejuaraan Dunia 2021
Pul Atas | |
1-8 | #1 Kento Momota (Jepang) - mundur #15 Kenta Nishimoto (Jepang) |
9-16 | #7 Jonatan Christie (Indonesia) - mundur #10 Wang Tzu Wei (Taiwan) |
17-24 | #4 Chou Tien Chen (Taiwan) #12 Kidambi Srikanth (India) |
24-32 | #5 Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - mundur #14 Sai Praneeth B (India) |
Pul Bawah | |
33-40 | #9 Kanta Tsuneyama (Jepang) #6 Lee Zii Jia (Malaysia) |
41-48 | #13 Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) #3 Anders Antonsen (Denmark) |
49-56 | #11 Rasmus Gemke (Denmark) #8 Ng Ka Long Angus (Hong Kong) |
57-64 | #16 Kantaphon Wangcharoen (Thailand) #2 Viktor Axelsen (Denmark) |
Keterangan:
|
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021, Ini Target Dejan/Serena
"Ada ketidakseimbangan antara pul atas dan bawah," kata Jonassen, dilansir dari TV2 Sport.
"Saya tidak memiliki keraguan bahwa undian baru diperlukan. Itu menjadi keputusan tepat dari sudut pandang olahraga."
"Semua orang ingin pertandingan terbaik dan terbesar terjadi pada akhir turnamen dan bukan ketika seseorang mendapatkan jalan mudah ke final karena pembatalan."
Sektor ganda putra juga menjadi perhatian Jonassen menyusul absennya tiga pasangan unggulan dari Indonesia.
Baca Juga: Trauma Diusir Saat All England Pengaruhi Keputusan Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar