Melawan Sangiao, Paul menghadapi musuh yang sangat lengkap.
Petarung Team Lakay dikenal dengan keterampilan bertarung standup mereka yang luar biasa, tetapi Sangiao mewakili generasi baru atlet seni bela diri hasil didikan kota Baguio City.
Sangiao adalah seorang grappler yang cakap dan juga seorang striker.
Namun, Paul mengatakan bahwa dia telah mengantisipasi kemampuannya, mempelajari lawan mudanya itu, dan bersiap untuk apa pun yang mungkin terjadi di dalam circle.
“Yang perlu saya waspadai pada keterampilan Jhanlo adalah pertarungan ground-nya karena saya telah melihat beberapa video pertarungannya."
Baca Juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Menangi 2 Penghargaan Asian Academy Creative Awards 2021
"Semuanya dalam pertarungan ground. Itu adalah hal yang perlu saya waspadai."
"Hal itu juga alasan mengapa saya berlatih untuk meningkatkan atau mempertajam pertarungan ground sehingga ketika saya bertemu dengan Jhanlo, ini akan menjadi pertarungan yang menarik, baik itu pertarungan ground maupun striking,” kata Paul.
“Saya juga tahu bahwa Jhanlo atau Team Lakay memiliki latar belakang wushu, saya telah memperhitungkannya."
"Tetapi, apa yang saya lihat dari semua pertarungannya, masing-masing dimenangkan melalui pertarungan ground dan dia juga telah mempelajari permainan ground sejak dini, sejak dia masih kecil, itu sebabnya saya pikir dia spesial dalam pertarungan bawah.”
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar