Meskipun dia telah mencoba sampai saat-saat terakhir, Marin belum dapat pulih tepat waktu.
"Kami hanya dapat mengucapkan terima kasih, juga dorongan untuk juara kami, yang akan berada di Huelva (kampung halamannya) untuk kejuaraan dunia meskipun sayangnya dia harus melakukannya di luar lapangan," kata Federasi Bulu Tangkis Spanyol (FESBA).
Semula, Marin berencana comeback berkompetisi pada Kejuaraan Dunia 2021 yang digelar di kota kelahirannya, Huelva.
Cedera lutut ini membuat pemainn berusia 28 tahun itu gagal mempertahankan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum cedera lutut kiri, Marin juga mengalami cedera ACL yang mengancam kariernya
di lutut kanannya saat final Indonesia Masters pada Januari 2019. Dia lalu terpaksa menjalani operasi dan proses rehabilitasi yang sulit.
Tetapi, Marin berhasil comeback delapan bulan setelah cedera itu untuk memenangkan gelar China Open 2019 dengan mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, 14-21, 21-17, 21-18, pada September 2019.
Baca Juga: Daftar Peraih Emas asal Indonesia pada Kejuaraan Dunia BWF
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton.es |
Komentar