Hasil studi CIES Football Observatory mengonfirmasi cara main AC Milan ini.
Klub asuhan Stefano Pioli menjadi tim urutan kedelapan di seantero Eropa yang melakukan sprint paling banyak dalam sebuah pertandingan.
CIES mengobservasi total 492 klub dan mengukur rata-rata jumlah kilometer yang ditempuh para pemain klub-klub itu dengan berlari di atas kecepatan 25 km/jam.
AC Milan mengukir 1,91 km per pertandingan dengan Leeds United berada di urutan pertama (2,23 km).
Khusus untuk di Liga Italia, AC Milan menempati urutan pertama untuk statistik ini.
Pendekatan permainan seperti ini mungkin membuat pemain-pemain AC Milan tidak tahan.
Baca Juga: Liga Champions 2021-2022 Jadi Sarana Pembelajaran bagi AC Milan
Ritme permainan seperti ini boleh jadi hampir tidak pernah dijalani sebelumnya oleh sejumlah pemain Setan Merah.
Imbasnya adalah cedera karena kaki dipaksa melakukan pekerjaan intens yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai winger dan fullback yang pastinya sering melakukan sprint, barangkali ini adalah penjelasan bagi cedera otot yang dialami oleh Davide Calabria, Ante Rebic, dan Rafael Leao.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttosport |
Komentar