Hanya pada angkatan snatch Rahmat Erwin terlempar dari posisi tiga besar.
Putra mantan atlet nasional, Erwin Abdullah, itu hanya menduduki urutan kelima dengan angkatan tertinggi 151kg.
Briken Calja menjadi yang terbaik pada kategori snatch dengan angkatan tertinggi 156kg diikuti Suttipong Jeeram dari Thailand dengan 154kg.
Adapun medali perunggu dari angkatan snatch diraih lifter Federasi Angkat Besi Rusia, Sergei Petrov, dengan 153kg.
Baca Juga: Hadapi Petinju Abal-abal Lagi, Eks Raja Kelas Welter UFC Pastikan Tak Akan Kalah
Kendati demikian, keunggulan jauh pada angkatan clean and jerk membantu Rahmat Erwin menempati peringkat tertinggi secara keseluruhan.
Emas kedua berhasil diraih Rahmat Erwin Abdullah berkat total angkatan snatch dan clean and jerk sebesar 343kg.
Dilansir dari Antaranews, Hadi Wihardja selaku Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PABSI menilai hasil ini bisa diraih karena strategi yang jitu.
"Dengan penerapan strategi yang mumpuni tim pelatih dan sang ayah Erwin Abdullah berhasil membawa anaknya menjadi juara dunia," ucap Hadi Wihardja.
Baca Juga: NOC Indonesia Upayakan Percepat Penangguhan Sanksi Bendera Merah Putih dari WADA
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar