BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengaku sempat berharap lebih kepada Maverick Vinales saat masih di Monster Energy Yamaha.
Maverick Vinales merupakan mantan pembalap Yamaha yang hengkang di tengah kejuaraan MotoGP 2021.
Keputusan itu diambil Maverick Vinales karena merasa kecewa dengan performa motor balap YZR-M1 miliknya.
Sebagai informasi, situasi panas sempat terjadi antara Vinales dan Yamaha. Kedua belah pihak bersitegang saat balapan ganda di Red Bull Ring, Austria.
Baca Juga: Bangkit dari Cedera Mungkin bagi Marc Marquez, tapi Kembali Jadi Alien Itu Cerita Lain
Saat itu, Vinales melakukan aksi menyabotase motor balap miliknya. Tindakan yang dilakukan lalu berujung sanski larangan balapan dari Yamaha.
Vinales yang merasa bersalah akhirnya meminta maaf. Meski begitu, dia juga memutuskan berpisah dari Yamaha di tengah kompetisi.
Pembalap berjuluk Top Gun tersebut kemudian hengkang dengan pindah ke Aprilia yang seharusnya terjadi pada MotoGP 2022.
Posisi yang ditinggalkan Vinales sempat membuat Yamaha cacat. Pasalnya pembalap utama menyisakan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Pihak yang Harus Bertanggung Jawab atas Kesulitan Valentino Rossi pada MotoGP 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar