Namun Jarvis juga terkejut dengan keputusan Vinales yang tak mau memperpanjang masa baktinya di Yamaha.
Dia akhirnya mengalah dan membiarkan Vinales pergi agar dapat menemukan tempat lain yang membuatnya bahagia.
"Dia memiliki bakat untuk memenangkan kejuaraan dunia, tapi saya tidak tahu apakah dia memiliki kekuatan mental," kata Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Tetapi, itu bukan sesuatu yang bisa Anda perbaiki. Dan sekarang itu bukan menjadi misi kami lagi."
"Ketika dia memberitahu kami di Assen bahwa dia tidak ingin memperpanjang kontraknya, kami semua terkejut."
"Tapi saya menerima keputusannya karena saya tidak ingin memaksa seseorang tinggal ketika mereka ingin pergi."
"Jika seseorang tidak bahagia, mereka harus pergi, melakukan sesuatu yang lain. Hidup ini singkat," tutur Jarvis..
Baca Juga: Alasan Rivalitas Valentino Rossi dengan Max Biaggi Terasa Nyata di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar