Lantaran mobil-mobil 'penghalang' keluar dari barisan, Verstappen pun berada tepat di belakang Hamilton ketika balapan kembali berjalan normal pada lap terakhir.
Kalah dalam performa ban, Hamilton tidak bisa berbuat banyak. Dia kehilangan gelar secara tragis setelah disusul Verstappen pada lap terakhir.
Mercedes langsung mengajukan protes. Mereka merasa Masi melanggar peraturan soal prosedur restart lomba.
Sebab, seharusnya tidak hanya lima pembalap di antara Verstappen dan Hamilton saja yang diperbolehkan menyalip tetapi juga pembalap-pembalap lain di urutan belakang.
Baca Juga: Klasemen Akhir F1 2021 - Max Verstappen Amankan Peringkat Pertama
Selain itu safety car seharusnya baru masuk ke pit pada akhir lap setelah semua yang dioverlap melewati pemimpin lomba, dalam kasus ini Hamilton.
Protes dari Mercedes ditolak oleh FIA (Federasi Automobil Internasional) yang merupakan induk olahraga balap mobil internasional.
Dikutip dari Crash, panel steward berargumen bahwa regulasi juga mengatur bahwa race director memiliki otoritas tertinggi dalam prosedur berkaitan dengan safety car.
"Race director juga menyatakan semua tim sudah lama menyepakati bahwa mereka sangat menginginkan balapan selesai dalam kondisi hijau (secara normal, misalnya tanpa safety car) jika memungkinkan," bunyi salah satu keterangan steward.
Baca Juga: Perjuangan Belum Berakhir, Mercedes Layangkan Protes Resmi atas Gelar Juara Verstappen
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar