"Namun, ketika kami memasuki ruang ganti, Ibra berteriak seperti orang gila."
Baca Juga: Perbedaaan Kekuatan Buat Atletico Madrid Takluk dari Real Madrid
"Dia hampir melayangkan pukulan ke arah wajah Allegri karena dia membawa dua penjaga gawang di bangku cadangan."
"Ibra tidak pernah bahagia. Dia tidak pernah puas dan dia selalu ingin hasil yang maksimal."
"Jika dia meraih hasil seri atau finis kedua, dia marah."
"Ibra tidak pernah puas dan ini adalah kualitas terbaiknya," ujar Galliani melanjutkan.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar