Kini Barcelona berubah pikiran menyusul kondisi finansial klub yang semakin ambruk.
Keputusan ini ikut dipengaruhi oleh tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions musim 2021-2022.
Kegagalan mereka di kompetisi tersebut ikut memengaruhi pemasukan karena ketiadaan bonus yang diperoleh.
Barcelona bahkan hanya bisa mendatangkan para pemain bebas agen pada bursa transfer Januari tahun depan.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menjanjikan perubahan dalam waktu singkat agar klubnya bisa kembali ke level elite dalam waktu kurang dari setahun.
Oleh karena itu, klub berjuluk La Blaugrana tersebut tidak punya pilihan selain akhirnya menerima kesepakatan dari CVC.
Kesepakatan tersebut diklaim akan mendatangkan tambahan pemasukan sebesar 2,7 miliar euro (sekitar Rp43,6 triliun) kepada Liga Spanyol.
Sebanyak 90 persen dari suntikan dana tersebut akan menjadi milik klub-klub Liga Spanyol, termasuk Barcelona.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar