Ketiga pilar tersebut adalah program literasi bagi kelompok masyarakat yang belum memahami literasi digital, peningkatan kompetensi bagi kelompok medium dengan melalui digital talent scholarship, serta digital literacy academy bagi para pemimpin kementerian atau lembaga termasuk BUMN dan sebagainya.
Baca Juga: PP Perbasi Hadirkan Wajah Baru di Usia Ke-70 Tahun
Lewat ketiga pilar tersebut, Ismail berharap, masyarakat Indonesia dapat lebih siap menghadapi era digital sehingga hasilnya dapat bermanfaat bagi banyak orang.
“Sangat penting untuk kita tingkatkan (literasi digital) karena ini dapat membangun kesiapan (surviving) terhadap (berbagai) kondisi. Baik untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan semua sektor yang kita pindahkan ke ruang digital,” ungkapnya.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar