BOLASPORT.COM - Luca Marini mengungkapkan dampak kehilangan Valentino Rossi mulai MotoGP 2022.
Valentino Rossi telah memilih pensiun. Dia pensiun usai 26 tahun berkarier di dunia balap motor kelas dunia.
Selama masih membalap, Valentino Rossi mempunyai jasa penting bagi MotoGP. Dia adalah salah satu sosok yang membantu mempopulerkan ajang balap motor tersebut.
Bukan cuma MotoGP saja yang bakal kehilangan sosok berjuluk The Doctor tersebut, melainkan adiknya sendiri Luca Marini juga merasakan hal serupa.
Baca Juga: Evander Holyfield Tunggu Kepastian Trilogi, Mike Tyson Masih Sembunyi
Setelah semusim bersaing dengan kakaknya, Luca Marini kini mau tak mau harus mandiri. Dia tak boleh terlalu banyak mengandalkan Rossi.
Menurut Marini, kehilangan Rossi di paddock membuatnya kehilangan sosok yang bisa memberikan referensi.
Marini mulai musim depan akan bergabung dengan tim VR46 dan bertandem dengan sesama pembalap Akademi VR46, Marco Bezzecchi.
Baca Juga: Kalah dari Charles Oliveira, Dustin Poirier Punya Mental Lemah
Adapun perjalanan karier Marini tanpa kehadiran Rossi di sisinya akan dimulai pada MotoGP 2022.
"Tahun depan akan menjadi berbeda karena saya tidak bepergian dengan kakak saya dan kami tidak akan berada di paddock maupun di lintasan bersama," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Biasanya pada sore hari saya sering bersama dia berada di tenda. Kami melihat data dari tes atau melihat olahraga lain, seperti Formula 1 atau Serie A."
"Tanpa Valentino Rossi kami kehilangan referensi di paddock. Tapi kami tetap berhubungan dekat."
"Saya pikir kami juga akan melihat kuning-kuning pada masa mendatang," katanya menambahkan.
Baca Juga: Kalah dari Charles Oliveira, Dustin Poirier Tak Ditakdirkan Jadi Juara Sejati UFC
Debut Marini di MotoGP tidak berjalan mulus. Dia tampak kesulitan bersaing untuk merebutkan posisi teratas.
Adapun pembalap 24 tahun itu pada MotoGP 2021 menjadi satu-satunya rookie yang belum pernah finis di podium.
Salah satu penyebab Marini kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici adalah tinggi badannya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Jack Miller adalah Anugerah Terbesar Ducati pada MotoGP 2021
Dengan tinggi 184 cm, Marini harus mencari kenyamanan dalam mengendarai motor Desmosedici.
Oleh sebab itu, Marini menggunakan waktu liburan untuk tetap berlatih demi menemukan kondisi terbaik menghadapi MotoGP 2022.
"Di musim panas, saya sangat lelah dan saya butuh istirahat," tutur Marini.
"Kini saya merasa sudah baik, bahkan jauh lebih baik."
"Saya tidak akan berhenti berlatih karena waktunya terbatas. Saya ingin lebih berlatih giat," uharnya.
Baca Juga: PP Perbasi Hadirkan Wajah Baru di Usia Ke-70 Tahun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar