“Kalau Safawi menurut aturan di sini, ia tidak masalah dia bisa bermain melawan Vitnam karena dia menjalani PCR dan hasilnya negatif,” ucap Yunus.
“Bila itu menimpa tim kita, teman sekamar bisa tetap beraktivitas maupun bermain asal hasil PCR-nya negatif."
“Kalau Elkan beda, karena ia dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena covid-19 varian baru Omicron."
“Tidak hanya Elkan yang harus menjalani karantina, namun seluruh penumpang. Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," tambahnya.
Baca Juga: Skenario Tunggal Timnas Indonesia Bisa Lolos Semifinal Piala AFF 2020: Jangan Kalah dari Malaysia
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo memberikan penjelasan detail terkait kondisi pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott.
"Berkaitan dengan perintah karantina yang harus dijalani pemain tim nasional Indonesia, Elkan Baggott. Saya ingin memberi penjelasan bahwa Elkan tiba di Singapura pada tanggal 8 Desember dari London transit di Dubai menggunakan pesawat Emirates," ujar Suryo Pratomo.
"Memang ketika Elkan tiba dan menjalani tes PCR hasilnya negatif, tetapi ada satu penumpang di pesawat tersebut yang setelah dilakukan pemeriksaan positif Covid-19 dari varian Omicron karena itu pusat nasional pengendalian penyakit menular Kementerian Kesehatan memberikan perintah karantina kepada seluruh penumpang pesawat Emirates pada tanggal 8 Desember dan salah satunya harus dialami oleh Elkan."
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar