BOLASPORT.COM - Terungkap sudah detail soal penyakit jantung Sergio Aguero yang sebelumnya tak pernah dibeberkan.
Pada Rabu (15/12/2021), Sergio Aguero menggelar jumpa pers di markas Barcelona untuk mengumumkan keputusan pensiun.
Masalah jantung menjadi penyebab dia terpaksa gantung sepatu dalam usia 33 tahun.
Aguero terdeteksi mengalami aritmia atau gangguan pada irama jantung usai melawan Alaves di Liga Spanyol, 30 Oktober 2021.
Problem kesehatan memaksa dia menuntaskan karier singkat bersama Barcelona.
Striker timnas Argentina itu baru bergabung enam bulan bersama raksasa Catalunya setelah kontraknya usai di Manchester City.
Aguero cuma tampil dalam lima pertandingan dan mencetak satu gol buat Barca.
Baca Juga: Hasil Drawing UEFA Nations League - Portugal Ketemu Spanyol, Inggris dan Italia Masuk Grup Neraka
Ahli jantung yang menangani Aguero, Roberto Peidro, menjelaskan kondisi pasiennya.
“Dia memiliki bekas luka sangat kecil di area jantung yang berukuran kurang dari satu milimeter. Itulah sebabnya dia mengalami masalah dan menyebabkan aritmia," kata pria yang menangani Aguero sejak 2004 itu, seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
“Tujuan menggunakan kateter adalah untuk membakar area di mana aritmia keluar."
“Kami pikir itu akan bekerja dengan sangat baik dan menyelesaikan masalah, tetapi saran kami adalah dia tidak boleh melakukan olahraga berkinerja tinggi yang melibatkan tingkat stres mental dan fisik selama beberapa jam sehari," tutur Peidro.
Baca Juga: Tekankan Seri 4 dan 5 Liga 1 Bergulir di Bali, PT LIB Beberkan Alasan Jadwal Belum Lengkap
Sempat tersiar rumor yang menyebut penyakit Aguero dipicu oleh virus corona.
Sang bomber memang sempat terpapar COVID-19 pada Juni lalu.
Namun, Peidro membantah kabar tersebut.
"Skenario paling umum adalah bekas luka kecil yang ditemukan disebabkan oleh virus yang dideritanya di beberapa titik dan tidak pernah terdeteksi," ujar Peidro.
"Namun, tidak ada hubungannya dengan Covid atau vaksin Covid," ucapnya menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar