Meski belum pulih total, Marquez mampu bersaing dengan para pembalap lainnya dengan finis 10 besar.
Dia bahkan sukses mencatatkan tiga kemenangan dan satu podium sebelum akhirnya mengalami cedera diplolia.
Dalam film dokumenter yang dibuat DAZN, Marquez kemudian berbicara tentang resiko besar dari seorang pembalap jika mengalami kecelakaan fatal.
Para pembalap lalu dijelaskan Marquez telah memahami kehidupan yang penuh risiko di MotoGP.
Baca Juga: Suzuki Masih Percaya Joan Mir Mampu Rebut Gelar MotoGP Lagi
Namun demikian, pembalap asal Spanyol itu juga mengakui bahwa akan ada sebuah kecelakaan yang membuatnya menepi dari balapan.
Resiko itu tentu dipahami semua pembalap, namun bagi dirinya adalah sebuah kehancuran jika tak dapat menunggangi motor lagi.
"Hidup saya sekarang tak akan berarti tanpa motor," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Biasanya kami para pembalap telah memahami soal kecelakaan, risiko, rasa sakit, dan cedera."
"Anda jatuh dan ingin naik motor, tetapi ada beberapa kesempatan dan kecelakaan yang berbeda di mana Anda jatuh dan merasa tidak ingin kembali ke sepeda motor."
"Anda lebih memilih meluangkan waktu satu, dua, tiga hari, atau lebih dari itu. Tapi Anda tidak boleh melupakan bahwa Anda adalah pembalap profesional."
"Ini adalah hobi dan hasrat tetapi juga profesi Anda, dan ada beberapa saat Anda harus memaksakan diri kembali ke motor."
Baca Juga: Takhtanya Diambil, Ini Resolusi Joan Mir pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar