BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui tak akan bisa menjalani kehidupan jika tidak bisa mengendarai motor lagi.
Marc Marquez berbicara tentang resiko yang bisa didapatkan para pembalap jika mengalami kecelakaan fatal.
Menurut Marc Marquez cedera serius akibat kecelakaan fatal telah dipahami para pembalap adalah bagian dari kehidupan di MotoGP.
Marquez diketahui sedang menjalani pemulihan cedera diplopia yang didapatkan jelang akhir kejuaraan MotoGP 2021.
Baca Juga: Ducati Puji Sikap Kepemimpinan Jack Miller meski Belum Konsisten Musim Ini
Cedera ini menambah derita Honda karena pembalap asal Spanyol tersebut menepi lagi dari balapan.
Marquez tercatat pernah mengalami cedera serius dengan mengalami patah tulang lengan tangan kanan pada balapan pembuka MotoGP 2020.
Masa pemulihan selama sembilan bulan ditambah tiga kali naik meja operasi lalu harus dijalaninya.
Comeback pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut baru bisa terwujud pada balapan ketiga musim ini.
Baca Juga: Akhirnya Direnovasi, Medan Pertempuran Sengit Rossi Vs Stoner Bisa Kembali ke MotoGP
Meski belum pulih total, Marquez mampu bersaing dengan para pembalap lainnya dengan finis 10 besar.
Dia bahkan sukses mencatatkan tiga kemenangan dan satu podium sebelum akhirnya mengalami cedera diplolia.
Dalam film dokumenter yang dibuat DAZN, Marquez kemudian berbicara tentang resiko besar dari seorang pembalap jika mengalami kecelakaan fatal.
Para pembalap lalu dijelaskan Marquez telah memahami kehidupan yang penuh risiko di MotoGP.
Baca Juga: Suzuki Masih Percaya Joan Mir Mampu Rebut Gelar MotoGP Lagi
Namun demikian, pembalap asal Spanyol itu juga mengakui bahwa akan ada sebuah kecelakaan yang membuatnya menepi dari balapan.
Resiko itu tentu dipahami semua pembalap, namun bagi dirinya adalah sebuah kehancuran jika tak dapat menunggangi motor lagi.
"Hidup saya sekarang tak akan berarti tanpa motor," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Biasanya kami para pembalap telah memahami soal kecelakaan, risiko, rasa sakit, dan cedera."
"Anda jatuh dan ingin naik motor, tetapi ada beberapa kesempatan dan kecelakaan yang berbeda di mana Anda jatuh dan merasa tidak ingin kembali ke sepeda motor."
"Anda lebih memilih meluangkan waktu satu, dua, tiga hari, atau lebih dari itu. Tapi Anda tidak boleh melupakan bahwa Anda adalah pembalap profesional."
"Ini adalah hobi dan hasrat tetapi juga profesi Anda, dan ada beberapa saat Anda harus memaksakan diri kembali ke motor."
Baca Juga: Takhtanya Diambil, Ini Resolusi Joan Mir pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar