Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Operasi Klandestin Yamaha yang Menegangkan Saat Bajak Valentino Rossi dari Honda

By Agung Kurniawan - Sabtu, 18 Desember 2021 | 16:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berharap mendapatkan hasil yang bagus pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada 17-19 September 2021.
PETRONAS YAMAHA SRT
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, berharap mendapatkan hasil yang bagus pada seri balap MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada 17-19 September 2021.

BOLASPORT.COM - Tim Yamaha pernah melakukan sebuah operasi klandestin alias rahasia untuk membajak Valentino Rossi dari Honda.

Musim 2003 merupakan musim yang penting dalam perjalanan karier seorang Valentino Rossi di MotoGP.

Pada musim tersebut, Valentino Rossi berada dalam persimpangan untuk memilih langkah ke depan.

Setelah tiga tahun beruntun menuai sukses bersama Honda, Valentino Rossi memiliki hasrat untuk mencari tantangan baru.

Baca Juga: Quartararo Mau DIjadikan Tandem Marquez, Media Italia Ungkap Skenario Kiamat Yamaha

Hasrat pembalap asal Italia itu untuk pindah kian tinggi setelah melihat pandangan miring tentang kesuksesannya.

Keberhasilan Valentino Rossi mendominasi MotoGP dianggap bukan berasal dari kemampuannya melainkan motor Honda yang mumpuni.

Yamaha menjadi destinasi yang dipertimbangkan Valentino Rossi. Kebetulan, tawaran datang pada waktu yang pas.

Awalnya, pasukan Iwata masih berpikir dua kali menjalin kerja sama dengan pemilik nomor ikonik 46 tersebut.

Baca Juga: Valentino Rossi Akan Duet dengan Lando Norris pada Balapan Mobil

"Awalnya, Yamaha tidak mau merekrut Valentino Rossi," kata Davide Brivio kepada Motorsport, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Karena ada pandangan jika dia menang itu karena kemampuannya dan jika dia kalah maka semua akan fokus menyalahkan motornya," imbuhnya.

Setelah mendapat lampu hijau, manajer tim pabrikan Yamaha pada saat itu, Davide Brivio, melancarkan operasi klandestin alias operasi senyap.

Bersama Lin Jarvis yang sebagai salah satu direktur, Davide Brivio merancang komunikasi diam-diam dengan Valentino Rossi.

Baca Juga: Marc Marquez: Hidup Saya Sekarang Tak Akan Berarti Tanpa Motor

"Selama musim 2003 kami bertemu Valentino Rossi hampir di setiap akhir pekan balapan untuk membicarakan banyak hal," ucap Davide Brivio.

"Kami membicarakan tentang pembentukan tim, mekanik mana yang direkrut, bagaimana menghadapi tes dan sebagainya," imbuhnya.

Operasi klandestin ini kian menegangkan karena Davide Brivio harus menemukan tempat yang tepat untuk berdiskusi dengan Rossi.

"Masalahnya adalah di mana kami bertemu karena jika di paddock semua orang akan melihat dan di hotel semua jadi satu," ucap Brivio. 

Baca Juga: Masalah Mental Maverick Vinales Tak Tertolong, Cuma Jadi Beban di Yamaha

Pertemuan paling menegangkan antara pihak Yamaha dan Valentino Rossi terjadi di clinica mobile saat balapan di Republik Ceska.

"Salah satu episode paling aneh adalah yang terjadi di Mobile Clinic di Brno," kata Davide Brivio.

"Kami di sana untuk bertemu setelah jam 10 malam, di mana semua dokter dan fisioterapis sudah pergi."

"Kami membuka ritsleting tenda, pergi ke dalam dan duduk mengelilingi meja. Tiba-tiba kami mendengar suara motor mendekat, saya dan Lin Jarvis bersembunyi di bawah meja."

Baca Juga: Raul Fernandez Disebut Lin Jarvis Pernah Minta Gabung ke Yamaha

Proses negosiasi juga berjalan alot di mana Valentino Rossi melalui mantan manajernya, Gibo Badioli, mengajukan syarat yang tidak sedikit.

"Dari sisi ekonomi, tuntutan Badioli awalnya tidak proporsional, namun kami akhirnya mencapai kesepatakan," ucap Davide Brivio.

Situasi menegangkan juga terjadi saat Valentino Rossi pertama kalinya bertemu dengan motor yang akan dikendarainya hingga gantung helm.

"Setelah berjabat tangan, tiba saatnya dia ingin melihat motornya, itu terjadi di Sirkuit Donington Park (Inggris)," kata Brivio.

"Kami menunggu sampai dini hari karena kami ingin memastikan paddock telah bersih, dia datang dengan hoodie sehingga tak ada yang mengenalinya," imbuhnya.

Baca Juga: Kritikan Menohok Yamaha, Mental Juara Maverick Vinales Dipertanyakan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Sudah Cetak 100 Poin Lebih, Spiker Jebolan Proliga Resmi Dicoret Klub

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136