BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, menanggapi ancaman kehilangan Francis Ngannou setelah bertarung pada ajang UFC 260.
Sejak menjadi juara kelas berat UFC pada Maret 2021 lalu, Francis Ngannou kemudian berselisih paham dengan UFC.
Perselisihan tersebut terkait dengan status lawan berikutnya Francis Ngannou sebagai juara kelas berat UFC.
UFC sempat mengusahakan Jon Jones untuk menjadi penantang pertama sosok berjuluk The Predator usai menjadi juara kelas berat.
Baca Juga: Loh Kean Yew Akan Berlatih bersama Viktor Axelsen Lagi di Dubai
Akan tetapi, Jon Jones tidak mencapai kesepakatan dengan UFC untuk maju menantang Ngannou berikutnya.
UFC lalu mengajukan Derrick Lewis untuk menghadapi Ngannou sebagai ganti dari Jon Jones.
Namun, keadaan tiba-tiba berubah. Derrick Lewis ternyata tidak disiapkan untuk berhadapan dengan Ngannou.
Derrick Lewis justru dipersiapkan untuk menghadapi Ciryl Gane dalam duel perebutan gelar interim kelas berat pada UFC 265, Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Proliga 2022 Dijamin Tak Akan Berhenti di Tengah Jalan
Keputusan UFC mempertemukan Lewis dan Gane membuat Ngannou menjadi geram. Petarung Kamerun itu pasalnya merasa dibuat menanti lama memasuki oktagon.
Kini dipastikan Ngannou hanya tampil satu kali pada 2021. Padahal, dia berniat untuk aktif memasuki oktagon sejak merebut gelar juara kelas berat.
Ngannou dipastikan tampil lagi pada 2022. Lebih tepatnya pada ajang UFC 270 yang berlangsung Januari 2022 mendatang di Honda Center, Anaheim, California, Amerika Serikat.
Dalam ajang tersebut, Ngannou akan dipertemukan dengan Ciryl Gane sebagai penantang pertamanya.
Baca Juga: Presiden UFC Tak Akan Bawa Khabib Kembali demi Hadapi Charles Oliveira
Seandainya dikalahkan Ciryl Gane pada UFC 270, Ngannou dipastikan tidak akan tergabung dengan UFC lantaran kontraknya habis setelah pertarungan tersebut.
Dana White mengaku sudah siap menerima keputusan apa pun terkait status Ngannou setelah melawan Gane.
"Juara kelas berat kami sebentar lagi kontraknya habis. Hal-hal ini terjadi. Terkadang Anda tidak selalu bisa memenuhi persyaratan dengan orang," kata Dana White kepada ESPN, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Ketika Anda seseorang petarung, Anda harus berhati-hati terkait siapa yang Anda wakili. Saya tidak berpikir dia representasi terbaik kami."
"Dengar, jika Anda ingin bersama kami, kami senang mempunyai Anda. Jika Anda tidak ingin bersama kami, tidak masalah. Semuanya oke," ujarnya.
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Ganda Putri China di Puncak, Dejan/Serena Naik 18 Tingkat
Kendati demikian, Dana White memastikan bahwa Ngannou akan memiliki sisa kontrak satu pertarungan lagi apabila menang melawan Gane.
"Saya pikir kontraknya dan diluar dugaan, jika dia menang, dia masih memiliki waktu bersama kami setelah pertarungannya (pada UFC 270)," tutur White.
"Dia mungkin akan memiliki sisa kontrak satu pertarungan lagi," ucapnya.
Ngannou sebelumnya dikabarkan sedang mempertimbangkan karier sebagai petinju usai sukses berada di MMA.
Bahkan petarung 35 tahun itu sudah mendapat tantangan dari petinju kelas berat, Tyson Fury, jika mau berada di tinju.
Baca Juga: Tatap SEA Games 2022, PP PVBSI Jadikan Proliga 2022 Ajang Seleksi Timnas
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bjpenn.com, espn.com |
Komentar