Baca Juga: Meski Jor-joran di Musim Panas 2021, Arsenal Tak Tutup Peluang Belanja Pemain Lagi di Januari 2022
Satu hal lainnya yang perlu dicontoh oleh timnas Indonesia yakni terkait pelatih Singapura yang enggan protes ke wasit.
Singapura mendapatkan tiga kartu merah, tetapi pelatih mereka, Tatsuma Yoshida, mengaku enggan komplain terhadap keputusan wasit.
“Saya tidak ingin menghakimi keputusan wasit. Pertandingan sudah selesai dan wasit adalah wasit. Mereka katakan pelanggaran ya pelanggaran,” ujar Tatsuma Yoshida dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Baca Juga: Nadeo Argawinata Pahlawan, Hentikan Timnas Indonesia Nge-Blank 47 Menit
“Mereka katakan kartu merah ya kartu merah. Kami harus menerima itu. Saya telah katakan kepada pemain saya, jangan komplain kepada wasit,” ucapnya..
Yoshida sendiri mengaku hanya setuju dalam satu kartu merah dari total tiga yang diterima anak asuhnya.
Menurutnya ada kartu merah yang memang layak diterima tim asuhannya dan ada pula yang tidak karena kesalahan tidak jelas.
Baca Juga: Demi Datangkan Matthijs de Ligt dari Juventus, Barcelona Siap Korbankan 1 Pemain
“Kartu kuning pertama buat Safuwan (Baharudin) seharus bukan pelanggaran, sedangkan kartu merah Irfan (Fandi) dan Hassan (Sunny) adalah murni akibat kesalahan mereka. Sulit untuk menerimanya, akan tetapi akan saya coba,” tuturnya.
Tentu saja sikap ini bisa menjadi contoh bagus untuk timnas Indonesia untuk tetap menjunjung fair play dan menghormati wasit.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar