Menurut sosok berjulukan The Eagle itu, Poirier memiliki masalah dengan mentalitasnya, terutama semangat.
"Biasanya ada semangat, rasa lapar, ketika Anda sangat menginginkan sesuatu. Kemudian tiba momennya ketika Anda masih menginginkannya, tetapi intensitasnya tidak lagi sama," kata Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Semangat mulai padam, tetapi Anda masih terikat kontrak. Lalu Anda berpikir: 'Saya bisa mendapatkan uang ini'. Para petarung memiliki momen-momen seperti itu."
"Saya melihat ini. Setelah pertarungan, Dustin mengatakan dia perlu berpikir apakah dia masih membutuhkannya."
"Jika pikiran seperti itu muncul di benaknya, itu berarti dia masih bisa menang, tetapi dia akan menang dan kalah dalam perjalanannya."
"Dia tidak akan pergi sampai akhir ketika hal itu akan diperlukan. Terkadang Anda melihat atlet begitu dan melihat seberapa cepat atlet itu berubah," ucap Nurmagomedov menambahkan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jadi Promotor MMA, Oscar De La Hoya Minta Tuntaskan Masalah Lama UFC
Pemilik Eagle Fighting Championship itu juga selalu mengingatkan teman-temannya untuk terus berjuang ketika masih memiliki waktu.
"Saya mengatakannya kepada teman-teman dekat saya. Selagi ada waktu, Anda harus tetap aktif dan terus berjuang. Jika sudah memencet tombol, maka tak ada kata mundur," ucap Nurmagomedov.
"Waktu telah berlalu. Dulu ada Frankie Edgar, Benson Henderson, Anthony Pettis bahkan sebelum saya. Kemudian ada Conor, setelah itu ada saya. Tetapi, tidak ada yang bertahan, semuanya pergi," imbuhnya.
Baca Juga: Dana White Beri Alasan Perlakukan Conor McGregor Istimewa di UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar