"Dia juga tahu bahwa itu adalah keuntungan tidak mengendarai sepeda motor lain. Sebelumnya, dia datang dari Moto2 dan tidak punya performa. Berbeda dengan 'Dovi' (Andrea Dovizioso), misalnya, yang punya ide berbeda karena masa lalunya."
"Fabio sangat paham bagaimana dia bisa menggunakan Yamaha," kata Ramon Forcada.
Selain itu, Quartararo memiliki kontrol yang lebih baik atas kegagalan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Secara mental dia mempersiapkan diri agar tidak gagal. Itu masalah bagi banyak pembalap," aku Forcada, yang terlibat dalam kejuaraan dunia motor sejak akhir 1980-an itu.
"Jika melihat hasil murni 2020, Anda bisa melihat banyak pembalap yang bisa menjadi juara dunia. Penting untuk tidak membuat kesalahan. Fabio mengerti itu," ujar Forcada.
Baca Juga: Francesco Bagnaia akan Tiru Strategi Valentino Rossi pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar