Apalagi dengan kontrak satu pertarungan lagi yang menyebabkan petarung asal Prancis tersebut berpotensi keluar dari UFC.
Ketidakpastian ini lalu dipertanyakan oleh sang manajer, Marquel Martin, tentang nasib Ngannou.
Martin mengaku sejauh ini mereka sudah memperjuangkan soal kontrak petarung berjuluk Predator tersebut.
"UFC adalah promotor terbaik dalam bisnis ini. Bagaimanapun saya tidak ingin keluar dan mengatakan hal yang jahat," kata Martin, dikutip BolaSport.com dari MMAJunkie.com.
Baca Juga: Sarkasnya Derrick Lewis Usai Jadi Raja KO: Terima Kasih Korban-korban
"Ini harus masuk akal bagi klien kami, kan? Ini harus jelas bagi Francis. Pada akhirnya, saya bekerja untuk Francis."
"Dia dan saya banyak berbicara dan bolak-balik menemui UFC, tetapi jujur saja, kami tidak mendapatkan jawaban dari UFC sejak Juni," sambung Martin.
Martin melanjutkan hanya ingin mengetahui jawaban pasti karena UFC yang memiliki kekuasaan tertinggi terkait nasib Francis Ngannou.
"Kita tahu bahwa UFC memegang kekuasaan tertinggi," ujar Martin.
"Ketika berbicara tentang representasi, tentu saja, saya akan bias, mereka tidak akan menyukai apa yang saya katakan tentang apa masa depan Francis Ngannou serta nilainya."
"Jadi karena itu mereka tidak menghubungi kami lagi, jadi saya tidak yakin apakah mereka ingin menegosiasikan kontraknya sebelum atau apapun. Tetapi, itu sepenuhnya hak mereka."
Baca Juga: Legenda UFC Percaya Jake Paul Semakin Bersinar Usai Kalahkan Tyron Woodley
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar