Pasalnya, Bagnaia dan Quartararo mempunyai gap 26 poin di klasemen akhir.
Saat ini, hanya Bagnaia yang masih membela tim pabrikan Borgo Panigale itu sementara Dovizioso sudah berkarier di tim satelit Yamaha.
Bagnaia digadang-gadang menjadi calon terkuat untuk memperoleh gelar juara dunia MotoGP 2022.
Pembalap Akademi VR46 itu sangat menghormati Stoner sebagai legenda MotoGP.
Dia lalu berbicara tentang persamaan dan perbedaan antara dirinya dengan pria Australia itu.
"Saya berbeda dari Casey Stoner atau Troy Bayliss, tetapi kami semua pembalap dan kami sama-sama memiliki tujuan yang sama: untuk menang," kata Bagnaia, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Ketika di balapan, saya berbeda dari kehidupan sehari-hari. Bakat adalah bentuk kegilaan yang memungkinan Anda memberikan banyak hal, bakat membawa Anda untuk menang."
"Di motor, talenta selalu menjadi protagonis meskipun dalam beberapa tahun terakhir, balapan semakin menjadi pertunjukan olahraga," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Dituding Jadi Masalah yang Serius bagi Repsol Honda
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar