Memiliki sosok pembalap terkuat tidak selamanya memberikan keuntungan. Salah-salah, pabrikan tersebut justru terperangkap dalam ketergantungan.
Honda contohnya. Mereka terjerembap dalam kekeringan prestasi semenjak Marc Marquez mengalami cedera serius.
Adapun Yamaha harus bekerja keras untuk memastikan bahwa Quartararo tak hengkang ke tim lain menyusul rumor yang berembus akhir-akhir ini.
Meski demikian, Dall'Igna melihat pada akhirnya gelar juaralah yang akan menentukan apakah kebijakan yang diambil tim benar atau salah.
"Mereka memenangkan gelar, itu membuktikan bahwa mereka benar," tutur Gigi Dall'Igna.
Baca Juga: Tak Ada Jaminan Bagnaia Jadi Anak Emas Ducati pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar