Meski demikian, peningkatan saat start lomba menjadi tugas yang harus diselesaikan Suzuki selama jeda musim dingin kali ini.
Dukungan juga tertuju kepada Francesco Bagnaia.
Jika Quartararo menguasai dua pertiga bagian kejuaraan musim lalu, Bagnaia tak terkalahkan dalam sepertiga terakhir kompetisi.
Bagnaia menutup kiprahnya dengan catatan 5 podium dengan 4 kemenangan plus 5 pole position dari 6 seri terakhir MotoGP 2021.
Baca Juga: Tak Ada Jaminan Bagnaia Jadi Anak Emas Ducati pada MotoGP 2022
Dari deretan debutan musim lalu, Jorge Martin dan Enea Bastianini menjadi dua nama yang paling menonjol.
Martin sudah membuktikan bahwa dia mampu memelesat saat kualifikasi maupun lomba, dua kualitas yang diperlukan untuk menjadi juara di masa persaingan yang ketat.
Martinator hanya perlu berhati-hati. Jangan sampai dia melewatkan empat balapan sekaligus karena terjatuh dari motornya sendiri seperti musim lalu.
Adapun Bastianini harus meningkatkan diri dalam kualifikasi. Sebab, tidak setiap hari pembalap bisa finis di posisi ketiga setelah start dari posisi ke-16.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Tegaskan Berbeda dari Casey Stoner, tetapi Punya Satu Kemiripan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar