BOLASPORT.COM - Valentino Rossi pensiun, Marc Marquez masih berkutat dengan cedera, tahun baru 2022 berpotensi menawarkan era baru juga pada MotoGP.
Harapan akan perubahan ke arah yang lebih baik selalu menjadi tema momen pergantian tahun.
Jagat MotoGP pun berpeluang mengalami perubahan era pada 2022 menyusul dinamika yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Poin pertama, tahun 2022 akan menjadi tahun pertama MotoGP setelah ditinggal salah satu ikon terbesar mereka yaitu Valentino Rossi.
Baca Juga: Punya Fabio Quartararo, Yamaha Dianggap Ducati Pesaing Terbesar di MotoGP
Walau performanya menurun dalam tiga tahun terakhir, Rossi masih berhasil memberikan dampak besar bagi kemeriahan ajang balap motor paling bergengsi itu.
MotoGP 2022 pun menjadi panggung untuk mencari bintang-bintang baru.
Caranya? Persaingan perebutan gelar juara barangkali menjadi jalan termudah.
Para pembalap generasi baru dipastikan akan meramaikan kompetisi perebutan takhta kampiun di kelas para raja.
Baca Juga: Daftar Kepala Kru MotoGP 2022, Termasuk Tim VR46 Milik Rossi
Lebih-lebih sang penguasa lama, Marc Marquez, belum tahu kapan akan kembali ke lintasan.
Rilis terkini Repsol Honda pada 22 Desember menyebut Marquez masih menjalani perawatan dengan masalah penglihatan ganda alias diplopia.
Marquez disinyalir tidak akan mengambil jalur operasi. Diplopia memang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, menentukan masa pemulihan bukan pekerjaan mudah.
Adapun berbicara soal kandidat juara, pembalap-pembalap dari angkatan 2019 mendominasi dalam daftar.
Baca Juga: Ambisi Valentino Rossi Jadi Pembalap Abadi dan Noda Hitam di Ujung Karier
Fabio Quartararo menjadi favorit berkat status sebagai juara bertahan.
Quartararo dan Yamaha punya modal bagus dalam aspek konsistensi. Gelar juara musim 2022 akan menegaskan periode dominasi baru di tangan El Diablo.
Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, juga menjadi salah satu penantang gelar pada musim 2022.
Kemampuan Mir dalam menjaga performa dari lomba ke lomba tak perlu diragukan.
Baca Juga: Dadah Pundi-pundi Uang dari Arab, VR46 Umumkan Sponsor Pengganti untuk MotoGP 2022
Meski demikian, peningkatan saat start lomba menjadi tugas yang harus diselesaikan Suzuki selama jeda musim dingin kali ini.
Dukungan juga tertuju kepada Francesco Bagnaia.
Jika Quartararo menguasai dua pertiga bagian kejuaraan musim lalu, Bagnaia tak terkalahkan dalam sepertiga terakhir kompetisi.
Bagnaia menutup kiprahnya dengan catatan 5 podium dengan 4 kemenangan plus 5 pole position dari 6 seri terakhir MotoGP 2021.
Baca Juga: Tak Ada Jaminan Bagnaia Jadi Anak Emas Ducati pada MotoGP 2022
Dari deretan debutan musim lalu, Jorge Martin dan Enea Bastianini menjadi dua nama yang paling menonjol.
Martin sudah membuktikan bahwa dia mampu memelesat saat kualifikasi maupun lomba, dua kualitas yang diperlukan untuk menjadi juara di masa persaingan yang ketat.
Martinator hanya perlu berhati-hati. Jangan sampai dia melewatkan empat balapan sekaligus karena terjatuh dari motornya sendiri seperti musim lalu.
Adapun Bastianini harus meningkatkan diri dalam kualifikasi. Sebab, tidak setiap hari pembalap bisa finis di posisi ketiga setelah start dari posisi ke-16.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Tegaskan Berbeda dari Casey Stoner, tetapi Punya Satu Kemiripan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar