BOLASPORT.COM - Ketimbang bicara soal gelar Liga Inggris, Pep Guardiola lebih risau Man City cetak gol telat.
Arsenal dan Manchester City berduel dalam partai perdana Liga Inggris pada tahun 2022 di Emirates Stadium, Sabtu (1/1/2022) pukul 19.30 WIB.
Arsenal membuka keran gol lebih dulu lewat Bukayo Saka (menit ke-31).
Manchester City membalikkan keadaan lewat penalti Riyad Mahrez (57’) dan lesakan Rodri (90+3').
Kemenangan atas Arsenal membuat Manchester City semakin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris musim 2021-2022.
Man City mengoleksi 53 poin. The Citizens unggul 11 angka atas Chelsea yang ada di peringkat kedua.
Semakin jauhnya jarak Man City dengan pesaing terdekatnya mengindikasikan bahwa The Citizens kian dekat dengan titel Liga Inggris musim 2021-2022.
Namun, Guardiola tidak sepakat.
Baca Juga: Rekor Kemenangan Man City Terancam Usai, Arsenal Perkasa pada Paruh Pertama
“Menurut saya Manchester City belum pasti juara. Adanya 11 pertandingan beruntun pada periode ini sangat berat,” kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari BBC.
“Kami punya banyak kasus COVID-19 dan cedera pemain pada musim ini."
"Hari ini Kyle Walker baru hadir lagi di bangku cadangan sejak dia positif mengidap COVID-19.”
“Manchester City sangat lelah dan Arsenal tim yang lebih bagus, tetapi kadang kami dinaungi keberuntungan,” tutur Guardiola lagi.
Baca Juga: Liga Inggris Belum Usai, Manchester United Masih Bisa Finis di 4 Besar
Ketimbang membicarakan soal kans juara milik Manchester City, Pep Guardiola memilih menyoroti gol kemenangan yang diraih timnya pada injury time babak kedua.
“Manchester City bukan tim yang biasa mencetak gol pada masa injury time. Saya tak ingat kapan terakhir kali kami melakukannya," kata Guardiola.
"Mungkin 2-3 tahun lalu saat Raheem Sterling mencetak gol melawan Southampton.”
“Mencetak gol pada masa injury time bukan karakteristik Manchester City. Namun, Arsenal mengubah sistem permainan saat bermain dengan 10 orang.”
“Kami mengandalkan kesalahan yang mereka buat agar bisa mencetak gol kemenangan,” tutur Guardiola melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BBC |
Komentar