BOLASPORT.COM - Valentino Rossi sembilan kali menjadi juara dunia tetapi hanya ada tiga yang dianggapnya berperan penting dalam kariernya.
Sembilan gelar juara dunia dari berbagai kategori lomba telah diamankan Valentino Rossi sepanjang kiprahnya di MotoGP (dahulu balap motor grand prix).
Trofi juara sudah didapatkan Valentino Rossi pada 1997, saat itu The Doctor yang masih remaja menjadi kampiun kelas 125cc.
Rossi kembali menjadi juara dua tahun berselang. Kali ini pembalap Italia itu memenangi kejuaraaan GP250.
Baca Juga: Sponsor Baru, Tim VR46 Besutan Rossi Ganti Kelir pada MotoGP 2022
Tujuh gelar lainnya dibukukan Rossi di kelas utama GP500 atau sekarang disebut MotoGP.
Lima gelar di antaranya dimenangi Rossi secara beruntun pada 2001 hingga 2005.
Adapun dua gelar terakhir diraih putra Graziano Rossi tersebut pada 2008 dan 2009.
Semua gelar tentu berkesan bagi Rossi. Namun, soal gelar yang menentukan jalan kariernya sebagai pembalap, Rossi hanya menunjuk tiga.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya yang Terkuat dari 2001 hingga 2005
Perjalanan karier yang tidak selamanya mulus menjadi penyebabnya.
"Sejak 2001 sampai 2005 saya adalah pembalap terkuat, tetapi kemudian saya melalui masa-masa yang sangat sulit," kata Rossi kepada Motorsport-Total, dilansir dari Gazzetta.it.
"Saya pikir saya adalah pembalap terkuat saat itu. Namun, selama karier saya yang panjang, saya juga memiliki banyak momen sulit."
"Ada tiga kejuaraan yang tidak terlupakan karena telah menentukan bagi [perjalanan karier] saya."
Baca Juga: Quartararo Punya Resolusi Juara pada Tahun Baru 2022, tapi Harus Bersabar dengan Yamaha
"Yang pertama adalah 2001 ketika saya memenangi gelar terakhir dari kelas 500cc."
"Kemudian pada 2004 ketika saya menjadi juara untuk pertama kalinya bersama Yamaha."
"Dan terakhir pada 2008 ketika saya sudah sedikit lebih tua," imbuh pembalap yang baru pensiun pada tahun lalu.
Kesuksesan pada musim 2008 menghadirkan kenangan yang unik bagi pemilik rekor 89 kemenangan di kelas para raja itu.
Baca Juga: Tahun Baru, Era Baru Juga di MotoGP?
Sebab, gelar itu diraih Rossi setelah mengalami paceklik selama dua musim.
"Biasanya setelah dua musim tanpa kemenangan luar biasa, sebuah karier di level yang tinggi akan selesai," tutur Rossi.
"Akan tetapi, setelah berganti ban ke Bridgestone saya kembali ke puncak."
"Saya bersaing dengan [Jorge] Lorenzo, [Casey] Stoner, dan [Dani] Pedrosa. Saya berhasil memenangi dua gelar lagi."
Baca Juga: Quartararo Punya Resolusi Juara pada Tahun Baru 2022, tapi Harus Bersabar dengan Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar