Perjalanan karier yang tidak selamanya mulus menjadi penyebabnya.
"Sejak 2001 sampai 2005 saya adalah pembalap terkuat, tetapi kemudian saya melalui masa-masa yang sangat sulit," kata Rossi kepada Motorsport-Total, dilansir dari Gazzetta.it.
"Saya pikir saya adalah pembalap terkuat saat itu. Namun, selama karier saya yang panjang, saya juga memiliki banyak momen sulit."
"Ada tiga kejuaraan yang tidak terlupakan karena telah menentukan bagi [perjalanan karier] saya."
Baca Juga: Quartararo Punya Resolusi Juara pada Tahun Baru 2022, tapi Harus Bersabar dengan Yamaha
"Yang pertama adalah 2001 ketika saya memenangi gelar terakhir dari kelas 500cc."
"Kemudian pada 2004 ketika saya menjadi juara untuk pertama kalinya bersama Yamaha."
"Dan terakhir pada 2008 ketika saya sudah sedikit lebih tua," imbuh pembalap yang baru pensiun pada tahun lalu.
Kesuksesan pada musim 2008 menghadirkan kenangan yang unik bagi pemilik rekor 89 kemenangan di kelas para raja itu.
Baca Juga: Tahun Baru, Era Baru Juga di MotoGP?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar