"Sejak 2001 sampai 2005 saya adalah pembalap terkuat," kata Valentino Rossi, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Tetapi kemudian saya melalui masa-masa yang sangat sulit."
"Saya pikir saya adalah pembalap terkuat saat itu, namun selama karier saya yang panjang, saya juga memiliki banyak momen sulit," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Indonesia Dirilis, Mulai 115 Ribu untuk Nonton Quartararo dkk di Lintasan
Karena dua tahun mengalami paceklik gelar, pria Italia tersebut sempat merasa kariernya di level atas telah usai.
Pandangan Valentino Rossi kala itu tidak terjadi, alih-alih tenggelam dia justru kembali menjadi raja pada musim 2008 dan 2009.
Usai meraih hasil jeblok, pada musim 2007, pemilik nomor 46 itu meminta keistimewaan kepada Yamaha untuk memakai ban merek lain.
Sekadar informasi, MotoGP 2007 belum memakai regulasi ban tunggal seperti saat ini.
Baca Juga: Sadari Kekurangan YZR-M1, Yamaha Siap Penuhi Keinginan Fabio Quartararo
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar