Carlo Pernat menilai bahwa tim arahan Alberto Puig itu sudah membuat langkah yang benar dengan mulai mencari pembalap baru.
"Honda berusaha mati-matian untuk mendapatkan pembalap pemenang dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Pernat.
Untuk dua nama yang tengah menjadi incaran, pria asal Italia tersebut menilai Joan Mir menjadi pilihan yang masuk akal.
Hal itu tidak terlepas dari penawaran pihak Joan Mir yang memiliki harga lebih miring dibanding Fabio Quartararo.
Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Indonesia Dirilis, Mulai 115 Ribu untuk Nonton Quartararo dkk di Lintasan
Dilansir dari Motorsport, Fabio Quartararo sempat meminta gaji kepada Yamaha sebesar 20 juta Euro atau setara Rp 322,6 miliar.
Jumlah tersebut terhitung fantastis di mana El Diablo juga menuntut adanya perubahan signifikan di motor YZR-M1.
"Ada dua nama Quartararo dan Mir, lebih mudah bagi Mir sampai ke sana, karena biayanya lebih murah dan dia orang yang tepat," ucap Pernat.
"Ini akan berjalan cukup cepat, saya pikir pada awal Kejuaraan Dunia operasi mereka mungkin sudah selesai, atau hampir," imbuhnya.
Baca Juga: Sadari Kekurangan YZR-M1, Yamaha Siap Penuhi Keinginan Fabio Quartararo
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar