Yamaha merekrut Jorge Lorenzo untuk mempersiapkan masa depan setelah pria berjulukan The Doctor itu gagal menjadi juara dunia 2006.
"Saya marah pada Yamaha. Mereka pikir pendatang baru dibutuhkan," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari MotorSport.
Rossi berusia 29 tahun saat itu dan berada di puncak kariernya.
"Saya bertanya-tanya mengapa mereka melakukan itu. Saya bertaruh pada Yamaha untuk tahun 2004 ketika mereka sangat lambat. Kami memenangkan banyak kejuaraan bersama. Saya tidak pantas mendapatkan Jorge Lorenzo untuk menjadi rekan setim saya," aku Rossi.
Penting bagi Yamaha memiliki pembalap kedua yang kuat untuk mempersiapkan masa depan mereka sendiri.
"Mereka memilih saya/ Dia tidak suka itu, tetapi Yamaha harus memikirkan masa depannya sendiri dan bukan hanya tentang masa kini," ucap Lorenzo.
"Wajar jika dia tidak menyukainya. Itu manusiawi karena Anda selalu ingin melindungi wilayah dan status Anda," ujar Lorenzo.
Tetapi, usia Rossi bukan satu-satunya motivasi Yamaha untuk merekrut pembalap muda yang kuat.
Baca Juga: Malaysia Berpacu dengan Waktu Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Beregu Asia 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar