Tugas yang juga gagal dilakoni pendahulunya di kursi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
"Selalu ada bahaya ketika Anda memiliki karakter dan ego besar di dalam tim," kata eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov.
"Ini adalah tugas manajer untuk mengontrol ruang ganti, tapi juga untuk para pemain sendiri buat mengetahui bagaimana cara berperilaku dan berbicara satu sama lain, serta memiliki respek," ujar pria 40 tahun tersebut.
Menurut Berbatov, Man United mempunyai sosok sekaliber Cristiano Ronaldo, yang harusnya dihormati atas segala jasa, prestasi, dan rekornya selama ini.
Akan tetapi, sebagai panutan, Ronaldo juga harus memakai fungsinya untuk membimbing pemain muda, mendengarkan, dan membantu mereka berkembang.
![Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes dalam pertandingan Manchester United melawan Villarreal di Liga Champions.](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2021/09/30/capturejpg-20210930101801.jpg)
"Jangan lupa, tujuan bersama adalah melakukan apa yang bisa Anda lakukan bagi tim untuk menang," lanjutnya.
"Di ruang ganti, Anda tak dapat menyukai semua orang. Tidak setiap orang juga akan menyukai Anda."
Baca Juga: Kasihan David de Gea, Jempalitan Selamatkan Manchester United di saat Bek Kikuk dan Striker Tumpul
"Anda akan berselisih, berkelahi, tidak masalah."
"Saat berada di lapangan, Anda harus menjadi pemenang dan berjuang untuk tim," imbuh anggota skuad Red Devils pada 2008-2012.
Akibat kekalahan dari Wolverhampton, Manchester United hanya menempati peringkat 7 di klasemen Liga Inggris.
Mereka tertinggal 4 poin dari Arsenal, yang menduduki zona Liga Champions terdekat di peringkat 4.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | mirror.co.uk |